alone


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Pages

Selasa, 27 Desember 2011

Pengenalan Database

Database merupakan sekumpulan data yang disimpan dalam komputer secara sistematis dan dapat diambil serta diperbarui.

Sistem Database : komputerisasi system penyimpanan data yang sistematis sehingga data itu bias diambil kembali , diperbarui & terjamin keamanan dari pihak-pihak tidak berwenang.

Data Base Manajemen Sistem (DBMS) :
- perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengelola database).
Contoh : ORACLE, SQL SERVER, TERADATA, MYSQL, SYBASE,DB2, DLL.

Profesi Sistem Database :
- DB designer (merancang file-file keamanan)
- DB programmer/ developer (implementasi rancangan)
- DB administrator (maintenance DB, backup)
- Data administrator

Bahasa DB : bahasa yang digunakan oleh DBMS dalam mengelola database.

Macam-macam Bahasa Database (Database Language)
- DDL (Data Definition Language) : create,drop,alter.
Bahasa untuk menciptakan, mengubah / menghapus objek dalam database.
- DML(Data Manipulation Language) : retrieve, update, invert, delete.
Bahasa yang digunakan untuk menambahkan data record ke dalam file (insert), mengubah nilai field dari sebuah file(update), menghapus record dari sebuah file, dan memanggil kembali record-record dan field-field dari satu/ beberapa file.

Sumber: http://syaif-blog.blogspot.com/2011/12/pengenalan-database.html

Komputer Sebagai Alat Pemecah Masalah

1. Dasar-dasar pemprosesan komputer

1.1. Arsitektur komputer
Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema komputer (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer.
1. Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
• Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
• Control unit (unit pengendali), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
• Arithmatika and logical Unit , tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika.
2. Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage.
3. Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tiak digunakan.
4. Unit Output, mencatat hasil pengolahan.

1.1.1 Peralatan Input
Beberapa alat input memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat input dan juga sebagai alat output untuk menghasilkan data. Alat input/ouput demikian dikenal dengan terminal. Alat input dibagi ke dalam dua golongan yaitu alat input langsung dan tidak langsung. Bila terminal dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat komunikasi, maka disebut dengan nama Remote Job Entry (RJE) terminal atau Remote Batch terminal.
Alat input langsung memungkinkan input diproses secara langsung oleh CPU melalui alat input tanpa terlebih dahulu dinmasukkan ke dalam media penyimpanan ekternal. Alat input langsung terdiri dari beberapa golongan yaitu: keyboard, pointing device, scanner, voice recognizer.
Alat input tidak langsung , dimana data yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi direkam terlebih dahulu ke suatu media mechine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer dan merupakan penyimpanan ekternal). Alat input tidak langsung terdiri dari: key-to-card, key-to-tape, key-to-disk.

1.1.2. Penyimpanan primer (primary storage)
Penyimpanan primer ada dalam beberapa bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan. Ukuran dari penyimpanan primer ditunjukkan dalam satuan Kilo Byte(KB), Mega Byte(MB), Giga Byte(GB). Bentuk-bentuk penyimpanan primer:
o RAM (random access memory), adalah memori yang dapat diakses yaitu memori yang dapat diisi dan diambil isinya. RAM bersifat volatile karena isinya akan hilang bilang listrik padam.
o ROM (read only memory) adalah memori yang hanya dapat dibaca dan bersifat non volatile yaitu isi dari ROM tidak akan hilang jika listrik padam. ROM berisikan intruksi dan data yang memberitahukan komputer apa yang akan dilakukan pada saat komputer dinyalakan.
o Cache Memory merupakan RAM khusus yang diletakkan antara processor. Cache memory akan dibaca terlebih dahulu oleh processor sebelum mencari intruksi atau data di RAM biasa.

1.1.3. Unit Output
Output yang dihasilkan pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu : tulisan, image, suara, dan bentuk yang hanya dapat di baca dan dimengerti komputer. Tiga yang pertama adalah output yang dapat dipergunakan langsung oleh manusia, sedangkan yang ke empat digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya atau sebagai input komputer yang lain.

Alat output dapat berbentuk :
1. Hard copy, alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, angka, karakter khusus dan simbol serta image pada media hard (keras) seperti misalnya kertas atau film. Misalnya Printer, Plotter, COM (Computer Output Microform)
2. Soft copy, alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat planel display, speaker.

1.2. Software
Perangkat lunak (software) adalah satu atau kumpulan dari beberapa program. Perangkat lunak terbagi perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi.
Perangkat lunak sistem melaksanakan tugas-tugas dasar yang diperlukan semua pemakai komputer yang berhubungan dengan perangkat keras. Perangkat lunak ini disediakan oleh pembuat perangkat keras atau oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak. Ada 3 jenis dasar perangkat lunak sistem: sistem operasi, penterjemah bahasa dan program utility.
Perangkat lunak aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai menggunakan bahasa pemrograman untuk menyelesaikan suatu tugas khusus.

1.2.1. Sistem Operasi (Operating Sistem)
Sistem operasi yang biasa dikenal dengan singkatan OS merupakan program yang memiliki fungsi sebagai interface/penghubung antara pemakai dengan perangkat lunak dan perangkat keras. OS layaknya seperti manajer di dalam perusahaan , yaitu bertanggung jawab, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.

Fungsi utama Sistem Operasi
1. Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
2. Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasi saat itu.
3. Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.
Tujuan utama Sistem Operasi
1. Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
2. Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer.
3. Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.

Contoh OS : DOS, Windows 95, Windows 98, Windows Me/ Windows XP
Windows NT/Windows 2000, OS/2, Unix, Linux

1.2.2. Perangkat Lunak Aplikasi (PLA)
Perangkat lunak ini membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual perusahaan. PLA diperoleh dengan 2 cara yaitu:
1. Membuat sendiri (custom programming)
Sebagian perusahaan yang menggunakan komputer besar dengan dibantu staf spesialis informasi, merancang sistem berbasis komputer untuk memenuhi kebutuhan unik perusahaan. Produk mereka adalah koleksi perangkat lunak (software library) dari program pesanan (custom program).
2. Membeli jadi (preweritten package).
Beberapa program aplikasi jadi yang terdapat dipasaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok::
1. Paket Aplikasi Bisnis Umum
2. Paket Aplikasi Khusus industri
3. Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
4. Paket Produktivitas Perorangan

1.3. Peranan peralatan input, output dan perangkat lunak dalam pemecahan masalah.
Semua alat input dan output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung dan tidak langsung. Contoh: keyboard , display, printer dan plotter (berperan langsung), source data automation device, microfilm (berperan tidak langsung).
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat juga berperan langsung atau tidak langsung. Contoh: sistem operasi (berperan tidak langsung), aplikasi bisnis umum dan industri (berperan tidak langsung), sebagian perangkat lunak aplikasi peningkatan produktivitas organisasi perorangan (berperan tidak langsung), spreadsheet, analisis statistik dan perkiraan, manajemen proyek (berperan langsung).

2. Database
2.1. Hirarki data
Perusahaan secara taradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen data (field), catatan (record), dan file.
o Elemen data, adalah unit yang terkecil, tidak dapat lagi dibagi menjadi unit yang lebih kecil. Misalnya nama, nomor pegawai, gaji, upah perjam dll.
o Catatan, terdiri dari elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu, misalnya catatan yang menjelaskan tiap jenis persediaan dan tiap penjualan.
o File adalah suatu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu. Misalnya file pemesanan pembelian, file data pegawai, file penjualan.

2.2. Penyimpanan Sekunder (secondary storage)
Penyimpanan sekunder dibagi berdasarkan akses datanya
1. Sequential access storage device (SASD)
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya secara berurut yaitu satu catatan mengikuti catatan lain.
2. Direct access storage device (DASD)
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya langsung pada posisinya.

2.3. Pengolahan data (data processing)
Ada 2 cara dalam pengolahan data:
1. Pengolahan data berkelompok (batch processing) pengolahan yang dilakukan dengan mengumpul transaksi dalam periode tertentu
2. Pengolahan data langsung (online processing)
pengolahan data yang dilakukan per transaksi, kadang saat transaksi terjadi. Real Time System: Sistem yang mengendalikan sistem fisik dan mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik

2.4. Database
2.4.1. Era Database
Sebelum era database ditandai dengan
o Sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak terhubung satu dengan lainnya
o Setiap aplikasi memiliki/merancang file data sendiri
o Memiliki kelemahan: duplikasi data, ketergantungan data, kepemilikan data tersebar

Untuk memecahkan masalah di atas dilakukan dengan cara pengorganisasian data secara fisik dan mengarah ke organisasi logis. Organisasi fisik (logical organization), mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file yang terpisah.

Dua teknik untuk memenuhi kebutuhan integrasi logis:
1. Integrasi logis dalam satu file
o Inverted file
Suatu file yang disimpan secara urutan tertentu, dengan suatu indeks yang menyertainya memungkinkan record-record dari file itu dipilih dalam urutan berbeda.
o Linked list
Suatu teknik yang dapat mencapai hasil yang sama tanpa menggunakan indeks tetapi dengan menentukan field tersendiri yang ditambahkan pada tiap record dalam file.
2. Integrasi logis antara beberapa file
Mengunakan link untuk menghubungkan record-record dalam suatu file dengan record yang berhubungan secara logis difile lain.

2.4.2. Konsep database
Merupakan integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Gambar 2.
Tujuan utama dari konsep database:
1. Meminimumkan pengulangan data
2. Independensi data
3. Inkonsistensi data
4. Pemakaian bersama

Hirarki data :
o field
o record
o file
o database

2.4.3. Struktur database
Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan secondary storage.
1. Struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root . tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.

2. Struktur data jaringan (network data structure)
Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.

3. Struktur data hubungan (relational data structure)
Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan.

2.4.4. Database Management System (DBMS)
Adalah perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik ekplisit maupun inplisit. Contoh: IDS, Information Management System(IMS), Structured Query Language/Data System(SQL/DS), Query by Example(QBE), ORACLE, dBase II-III-III plus-IV, Foxbase, Qbase dll.

2.4.5. Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
Keuntungan :
1. mengurangi kerangkapan data
2. mencapai independensi data
3. mengintegrasi data dari beberapa file
4. mengambil data dan informasi secara cepat
5. meningkatkan keamanan data

Kelemahan:
1. perangkat lunak yang mahal
2. konfigurasi perangkat keras yang besar
3. mempertahankan staff Database Administrator

2.4.6. Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan pemakai.

http://carahack.com/2011/12/09/komputer-sebagai-alat-pemecahan-masalah.htm
Diposkan oleh Sandy di 18:

Information Resource Management

Information Resource Management

Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).

Adapun jenis-jenis sumberdaya informasi, yaitu :
-Perangkat keras komputer (Hardware)
-Perangkat lunak komputer (Software)
-informasi
-Pemakai
-Fasilitas
-Database
- Informasi

Ketika para manajer organisasi (perusahaan) memutuskan untuk menggunakan informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif, dan mereka harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumberdaya informasi.

Beberapa perusahaan/organisasi yang menggunakan komputer, akan menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi pada suatu unit khususyang terdiri dari para spesialis informasi. Unit tersebut dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur.

Istilah CEO (chief executive officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Selain itu juga dikenal istilah CFO (chief financial officer), COO (chief operating system), dan CIO (chief information officer).

Istilah CIO mempunyai pengertian lebih dari sekedar sutu gelar. CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalahyang berkaitan dengan sumberdaya informasi tetapi juga berbagai bidang lain dari operasi perusahaan/organisasi.

Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai CIO paling tidak dengan mengikuti saran-saran berikut :

¨ Alokasikan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya.

¨ Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini. Jangan menunggu hingga diundang.

¨ Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.

¨ Jelaskan biaya-biaya information systems (IS) dalam istilah-istilah bisnis.

¨ Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.

¨ Jangan bersifat defensive.

Ketika perusahaan semakin banyak memperoleh sumberdaya informasi dan tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumberdya informasi menjadi lebih rumit. Tanggung jawab manajemen tidak hanya berada pada pundak CIO, tetapi juga pada semua manajer dalam perusahaan tersebut.

Perusahaan adalah suatu system fisik yang dikelola dengan menggunakan system konseptual.

System fisik perusahaan adalah system lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, dengan menggunakan infnormasi umpan balik untuk menyakinkan bahwa tujuannya tercapai.

Perusahaan juga merupakan system terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan akan mengambil sumberdaya dari lingkungan, mengubah sumberdaya menjadi produk dan atau jasa lalu mengembalikannya ke lingkungan kembali.

Secara umum setiap lingkungan akan memiliki 8 elemen linkungan sebagai berikut :
- Pemasok, yang menyediakan berbagai macam sumberdaya yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.
- Pelanggan, yang menggunakan produk dan jasa dan calon pemakai.
- Serikat Pekerja, organisasi bagi tenaga kerja terampil dan tidak terampil yang mengoperasionalkan jalannya perusahaan.

- Masyarakat/Lembaga Keuangan, yang menjadi sumber dana perusahaan.
- Pesaing, perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama
- Pemegang saham atau Pemilik, orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.
- Pemerintah, baik di tingkat pusat, daerah dan local yang memberikan kendala-kendala dalam bentuk UU dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan berupa pembelian, informasi dan dana.
- Masyarakat global, daerah operasi perusahaan.

Aliran sumberdaya dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Pertama aliran sumberdaya yang utama, dan kedua ialah aliran sumberdaya yang tidak boleh terjadi.



Sumberdaya informasi jauh melampaui informasi itu sendiri. Hal tersebut karena adanya bentuk dasar untuk mengelola semua sumberdaya informasi. Manajemen sumberdaya informasi (information resources management – IRM) adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

Meskipun seorang pemakai individu dapat mempraktekan IRM, pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu adanya serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :

• Menyadari bahwa keunggulan kompetitif akan tercapai melalui SD informasi yang unggul;

Melalui pengelolaan sumberdaya informasi akan mencapai keunggulan kompetitif atas pesaingnya.

• Menyadari bahwa jasa informasi bidang fungsional utama;

Struktur organisasi mencerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya dengan bidang fungsional utama lainnya, seperti keuangan, dan pemasaran.

• Menyadari bahwa CIO adalah eksekutif puncak;

CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan pada pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahaan (bukan hanya operasi jasa informasi). Hal tersebut ditunjukkan dengan menyertakan CIO dalam komite eksekutif.

• Memperhatikan SD informasi dalam membuat perencanaan strategis;

Para eksekutif yang terlibat dalam perencanaan strategis perusahaan, mereka memperhatikan sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis.

• Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi;

Terdapat rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumberdaya informasi. Sumberdaya tersebut harus mencakup yang berada pada area pemakai maupun jasa informasi.

• Adanya strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing;

Rencana strategis sumberdaya informasi membahas cara membuat sumberdaya informasi tersedia bagi pemakai akhir, dan tetap mempertahankan pegendalian atas sumberdaya tersebut.



Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah, tetapi bekerja sama secara terkoordinasi. Adapun komponen dasar dalam penerapan IRM, yakni :

# Lingkungan perusahaan;

Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang atau pengaruh untuk mencapai keunggulan kompetitif. Para eksekutif menuadari perlunya mengelola arus sumberdaya sebagai cara untuk memenuhi sejumlah kebutuhan elemen-elemen lingkungan dalam pasar yang kompetitif.

# Eksekutif perusahaan;

CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan mencapai tujuannya dalam bentuk perencaan strategis.

# Bidang/area fungsional;

Jasa informasi disertakan sebagai suatu bidang fungsional utama, dan setiap bidang bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan. Salah satunya adalah rencana strategis sumberdaya informasi, yang dipersiapkan oleh jasa informasi bekerja sama dengan bidang fungsional lainnya.

#. Sumberdaya informasi;

Rencana strategis sumberdaya informasi menggambarkan bagaimana semua sumberdaya informasi diperoleh dan dikelola. Sebagian dipusatkan dalam jasa informasi, dan sebagian didistribusikan diseluruh perusahaan dalam area pemakai.

#. Pemakai;

Data dan informasi mengalir antara sumberdaya informasi dan para pemakai. Sebagian pemakai ikut serta dalam EUC.

http://acakacik.blogspot.com/2011/12/information-resource-management.html

Daur Hidup Sistem

Daur Hidup Sistem

Daur Hidup sistem secara umum (General System Life Cycle) merupakan fase-fase utama yang terjadi pada semua sistem, baik sistem sosial, fisikal, biologis ataupun sistem lainnya. fase yang terjadi tersebut secara umum memiliki kesamaan, adapun fase-fase tersebut terbagi dalam 4 fase, yaitu sebagai berikut:

*Development
Fase ini merupakan fase kemunculan/kelahiran sebuah sistem, pada fase ini sistem baru tersebut mulai dikenal oleh lingkungan dan lingkungan mulai mendeteksi berbagai kekurangan dan kelebihannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan sekitar sistem tersebut

*Growth
Pada fase dimana sistem tersebut mulai berkembang dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, agar dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Pada fase ini muncul berbagai halangan dari sistem yang sudah eksis lebih dahulu karena merasa tersaingi. Fase ini merupakan fase yang sangat sulit dan berat bagi sistem yang masih baru.

*Maturity
Pada fase ini sistem tersebut berada pada puncak kejayaannya, pada fase ini sistem tersebut sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kelebihannya sangat menonjol dan dapat dimanfaatkan oleh lingkungan, sehingga mampu menutupi kekurangan yang dimilikinya, pada fase ini hambatan dari sistem yang sudah eksis lebih awal sudah tidak begitu terasa lagi, karena sistem yang lebih dulu sudah mengalami masa keusangan atau kehancuran.

*Deterioration
Pada fase ini sistem sudah tidak mendatangkan banyak manfaat lagi bagi lingkungan, sehingga sudah mulai ditinggalkan. penyebabnya bisa saja karena telah muncul sistem yang lebih batu, yang lebih efektif dan efisien bagi lingkungan, atau sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan lingkungan yang juga selalu berkembang dengan pesatnya.

http://ipoen.blogspot.com/2009/06/daur-hidup-sistem-secara-umum-daur.html

Daur Hidup Sistem

Daur Hidup Sistem

Daur Hidup sistem secara umum (General System Life Cycle) merupakan fase-fase utama yang terjadi pada semua sistem, baik sistem sosial, fisikal, biologis ataupun sistem lainnya. fase yang terjadi tersebut secara umum memiliki kesamaan, adapun fase-fase tersebut terbagi dalam 4 fase, yaitu sebagai berikut:

*Development
Fase ini merupakan fase kemunculan/kelahiran sebuah sistem, pada fase ini sistem baru tersebut mulai dikenal oleh lingkungan dan lingkungan mulai mendeteksi berbagai kekurangan dan kelebihannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan sekitar sistem tersebut

*Growth
Pada fase dimana sistem tersebut mulai berkembang dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, agar dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Pada fase ini muncul berbagai halangan dari sistem yang sudah eksis lebih dahulu karena merasa tersaingi. Fase ini merupakan fase yang sangat sulit dan berat bagi sistem yang masih baru.

*Maturity
Pada fase ini sistem tersebut berada pada puncak kejayaannya, pada fase ini sistem tersebut sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kelebihannya sangat menonjol dan dapat dimanfaatkan oleh lingkungan, sehingga mampu menutupi kekurangan yang dimilikinya, pada fase ini hambatan dari sistem yang sudah eksis lebih awal sudah tidak begitu terasa lagi, karena sistem yang lebih dulu sudah mengalami masa keusangan atau kehancuran.

*Deterioration
Pada fase ini sistem sudah tidak mendatangkan banyak manfaat lagi bagi lingkungan, sehingga sudah mulai ditinggalkan. penyebabnya bisa saja karena telah muncul sistem yang lebih batu, yang lebih efektif dan efisien bagi lingkungan, atau sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan lingkungan yang juga selalu berkembang dengan pesatnya.

http://ipoen.blogspot.com/2009/06/daur-hidup-sistem-secara-umum-daur.html

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem informasi berbasis komputer

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah suatu sistem pengolah data yang menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” memiliki arti bahwa komputer memiliki peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat serta akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.

http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html

Senin, 19 Desember 2011

Contoh penerapan SIM pada Expert System

Contoh penerapan SIM pada Expert System

PENERAPAN SIM UNTUK EXPERT SYSTEM.

Sebelum saya memberikan contoh SIM untuk expert system.terlebih dahulu saya akan membahas apa itu expert system? Expert system (sistem pakar) merupakan suatu sistem komputer yang mengemulasi kemampuan pengambilan keputusan seorang ahli manusia. Sistem pakar dirancang khusus untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan penalaran tentang pengetahuan, seperti seorang ahli, dan bukan dengan mengikuti prosedur yang sebuah pengembang seperti kasus dalam pemrograman konvensional. Sistem pakar pertama kali diciptakan pada tahun 1970-an dan terus berkembang hingga tahun 1980-an. Sistem pakar merupakan salah satu bentuk benar-benar sukses pertama dari AI perangkat lunak. Sebuah sistem pakar memiliki struktur yang unik, berbeda dari tradisional program . Hal ini dibagi menjadi dua bagian, satu tetap, independen dari sistem pakar: mesin inferensi, dan satu variabel: basis pengetahuan. Untuk menjalankan sistem pakar, alasan mesin tentang pengetahuan dasar seperti manusia. Pada 80 adalah bagian ketiga muncul: dialog antarmuka untuk berkomunikasi dengan pengguna. Kemampuan untuk melakukan percakapan dengan pengguna yang kemudian disebut “percakapan” . Dasar dari sistem pakar yang sukses tergantung pada serangkaian prosedur teknis dan pengembangan yang dapat dirancang oleh teknisi dan ahli terkait. Dengan demikian, sistem pakar biasanya tidak memberikan jawaban definitif, tetapi memberikan rekomendasi probabilistik.

-berikut adalah Salah satu contoh penerapan SIM untuk expert system.
Sebuah contoh dari sistem pakar di bidang keuangan adalah expert system untuk hipotik . Departemen Pinjaman tertarik dalam expert system untuk hipotek karena biaya tenaga kerja tumbuh, yang membuat penanganan dan penerimaan pinjaman relatif kecil kurang menguntungkan. Mereka juga melihat kemungkinan untuk standar, penanganan efisien pinjaman dengan menerapkan sistem pakar(expert system), yang menghargai bahwa untuk penerimaan hipotek ada aturan keras dan cepat yang tidak selalu ada dengan jenis lain pinjaman.

wikipedia.org

Sabtu, 12 November 2011

Contoh Penerapan SIM pada bagian personalia

Penerapan SIM pada bagian personalia(HRD)
(Personal Information Systems)

Sistem informasi manajemen (SIM)
kata sim berasal dari bahasa Inggris yang jika d terjemahkan berarti bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang mencakup pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan suatu masalah bisnis di antaranya biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini biasanya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang berkaitan dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.


Dalam Bidang personalia mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut:
a). untuk menjamin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi.
b). untuk membantu para manejer mengelola sumber daya manusia
Berbagai pendekatan dalam manejemen personalia.
Kosep-dasar dasar manejemen personalia telah dikemukakan, Berbagai pandangan tersebut penting agar manejemen personalia dan sumberdaya manusia dilakukan dalam perspektif yang benar.
Pandangan-pandangan itu mencakup :
1. Pendekatan Sumber daya Manusia
2. Pendekatan Manajerial
3. Pendekatan System
4. Pendekatan Proaktif


Jadi fungsi dari SIM yang diterapka pada bagian personalia adalah untuk:
• Sim tersebut bisa berfungsi sebagai absensi karyawan
• Untuk melihat prestasi karyawan
• Untuk melihat golongan karyawan
• Untuk melihat peningkatan aktivitas karyawan ataupun penurunannya.
• Dll.
Berikut ini adalah salah satu contoh perusahaan yang menerapkan SIM pada bagian personalia:

LG Electronics, Inc (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG terdiri dari lima unit bisnis – Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan Business Solutions. LG adalah salah satu terkemuka di dunia produsen panel datar TV, produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.
LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT. LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan saja.
Yang dibahas dalam bagian ini adalah suatu system yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan. System ersebut dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Sistem ini berfungsi untuk :
• Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
• Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
• Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
• Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
• Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :
 Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
 Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
 Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
 Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.

Dampak dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.





Refrensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://www.peutuah.com/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia/
http://wisnudewobroto.com/sistem-informasi-manajemen-pt-lg-electronic-indonesia-dalam-mengendalikan-inventori/

Senin, 10 Oktober 2011

Pengenalan Pada Manajemen Informasi

NAMA :ALFINA WILDAN .W
NPM :30110548
KELAS :2DB21

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
 Informasi adalah sumber daya utama bagi seorang manajer yang dapat dikelola, bersumber pada 2 pengaruh yaitu :
 Komputer mencapai kemampuan yang semakin baik.
 Kegiatan bisnis semakin kompleks.

 Output yang dihasilkan digunakan oleh manajer dan orang-orang yang membutuhkan.
Keahlian Manajer: Computer Literate dan Information Literate
Sumber daya Manajemen Informasi ada 2 yaitu :
 Sumber daya KONSEPTUAL : Informasi (termasuk data).
 Sumber daya FISIK : manusia, mesin, material, uang.

Manajer haruslah memastikan bahwa data mentah yang terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna dan kemudian memastikan bahwa informasi tersebut layak digunakan oleh oarng-orang dilingkungan organisasi dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat sehingga informasi tersebut dapat digunakan secara maksimal. Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna dan menggantinya dengan informasi yang up-to-date.
 Pentingnya Manajemen informasi dalam Perusahaan, disebabkan karena :
• Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat, disebabkan :
 Persaingan dunia.
 Batas waktu yang singkat.
 Kendala-kendala sosial.
 Pengaruh ekonomi internasional, co : gejolak inflasi.
 Kemampuan komputer yang semakin baik.
 Fungsi-fungsi manajemen menurut Henry Fayol :
 Manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.
 Manajer menyusun staff organisasi dengan sumber daya yang diperlukan.
 Akhirnya para manajer mengendalikan (controlling) sumber daya tersebut dan menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
 Dengan sumber daya yang ada, para manajer mengarahkan untuk melaksanakan rencana tersebut.
 Manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tersebut.
1. Konsep Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi Manajemen atau yang biasa kita sebut dengan SIM adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mengubah data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Menurut Gordon B Davis SIM adalah :Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.Sedangkan menurut Robert G. Murdick & Joel E Ross SIM adalah :Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
Dari definisi diatas dapat diuraikan lebih lanjut bahwasanya:
 Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang telah di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
 Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
 Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
 Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
2. Peranan manajer dalam pengelolaan manajemen informasi
 Sumber daya manajemen ada 2:
 Sumber daya konseptual yaitu : informasi(termasuk data).
 Sumber daya fisik yaitu : manusia,mesin,material,uang.

 Peranan manajer adalah mengelola sumber daya agar dapat digunakan secara efisien dan efektif . Sebagai kelanjutan dari peranan manajer maka perlu adanya usaha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
1.Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera di manfaatkan dan perlu dilakukan perubahan atau modifikasi.
2.sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
3.sumber daya harus selalu diperbaharui.

 Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).


3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PT PLN (PERSERO)

Program pengembangan system informasi manajemen PLN memprioritaskan implementasi aplikasi perusahaan dan manajemen pelanggan.
Aktivitas yang telah dilakukan perusahaan hingga akhir 2006 adalah antara lain



1). Information Technology Detail Implementation Plan (ITDP)
Penyelesaian laporan dari awal, yaitu pengisian kuesioner untuk DisCo(Distribusi), TransCo(Transmisi), dan GenCo(Generasi), dan kemudian akan dilanjutkan dengan studi komparatif pada praktek terbaik sebelum kompilasi akhir dari dokumen perencanaan detail IT (IT Details Plan document).
2). Information Technology Master Plan (ITMP)
• Pembuatan aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP), dimana salah satunya adalah corporate and shared services (CSSC – Corporate Share Services Center).
• Pengaturan dari skenario yang terbesar dari pengembangan sebuah Customer
Information System (CIS).


3). Customer Information System (CIS)
Pembentukan tim koordinasi CIS PLN 2006 yang menyusun dan menyiapkan rencana kebijakan dan aktivitas untuk mengimplementasikan aplikasi CIS PLN 2006

4). E-Procurement
• Modul KHS (Unit Price Agreement) dari aplikasi e-Proc telah beroperasi dalam
beberapa bagian unit PLN.
• Aplikasi SIMAT menggunakan aplikasi data pendukung dari keseimbangan
supply material untuk e-Proc dalam 17 unit.

5). I-SMS
• Penyelesaian dari Service Cooperation Agreement untuk I-SMS 8123 untuk
periode tahun 2006-2007 antara PT PLN (Persero) dan operator selular sebagai
penyedia konten (Content Provider).
• Penandatanganan kontrak (Agreement) dari layanan I-SMS out-in Service Pilot Project Implementation telah diadakan di APJ Surabaya Selatan pada unit distribusi PLN Jawa Timur
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
• Operasi sepenuhnya dari system ERP dimulai dari 4 projek awal (pilot project),
antara lain: kantor utama, distribusi bali, distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
dan PLN P3B.
• Inisiasi implementasi program Go Live Support Extension (GLSE)

 Contoh : Fungsi SIM dalam bidang Akuntansi
 Untuk mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas dan transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan.
 Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
 Menyediakan pengendalian yang memadai utuk menjaga pendapatan perusahaan.

Kamis, 26 Mei 2011

KEPEMIMPINAN

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN PEMIMPIN
Pemimpin yang di dalam bahasa inggrisnya adalah leader.leader merupakan orang yang memiliki bawahan seperti para pekerja dalam suatu organisasi. Pemimpin memiliki orang-orang yang di pimpin. Pemimpin juga bisa di artikan pula sebagai orang yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan suatu organisasi. Pemimpin dapat pula diartikan sebagai orang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang menjadi keinginan dan tujuan sang pemimpin.

Pemimpin adalah subjek atau pelaku dari unsur-unsur yang terdapat dalam kepemimpinan, seperti adanya kekuasaan, pengaruh, kekuatan, dan pemilik tanggung jawab paling besar bagi seluruh kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya. Meskipun tidak semua pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan yang sama, secara timbal balik dan fungsional, kedua konsep tersebut tidak dapat dipisahkan.

Dari pengertian diatas, terdapat unsur-unsur penting dari makna pemimpin,yaitu sebagai berikut:
• Unsure kekuasaan, yaitu menguasai organisasi dan mengendalikan struktur organisasi;
• Unsure instruksional, yaitu berwenang memberikan perintah, tugas, dan segala hal yang harus dilaksanakan oleh bawahannya;
• Unsure responsibility, yang bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kinerja organisasi;
• Unsure pendelegasian, yaitu memiliki hak dan wewenang memindahkan tugasnya kepada bawahannya;
• Unsure supervis, yaitu berkewajiban membina dan mengarahkan anak buahnya;
• Unsure strategi, yaitu sebagai konseptor yang menyiasati berbagai upaya mengembangkan organisasi;
• Unsur budaya, yaitu yang membentuk model dan pola perilaku dalam berorganisasi;
• Unsure kharismatika, yaitu yang memiliki kewibawaan yang sifatnya dibentuk secara formal structural maupun secara cultural.

Delapan unsure yang dimiliki pemimpin menggambarkan kedudukan pemimpin dalam
Organisasi , baik dalam organisasi dalam arti yang luas atau yang sempit. Pemimpin adalah orang yang memiliki jabatan paling utama dalam menjalankan suatu organisasi. contoh, suami adalah pemimpin keluarga, maka suami adalah imam bagi istri dan anak-anaknya. Dengan demikian, seorang suami di tuntut memiliki kapabilitas untuk mengelola rumah tangganya, baik pengelolaan aspek jasmaniah maupun rohaniahnya.



Definisi lainnya tentang pemimpin dapat dikemukakan sebagai berikut.
• Pemimpin adalah orang yang berwenang mengendalikan organisasi berikut seluruh struktur yang ada di dalamnya.
• Pemimpin adalah orang yang memiliki kemampuan meningkatkan sumbersaya anak manusia dan sumber daya organisasi.
• Pemimpin adalah orang yang paling berpengaruh di dalam organisasi.
• Pemimpin adalah orang yang memiliki kedudukuan tertinggi dalam organisasi.
• Pemimpin adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap seluruh kinerja organisasi.


PEMBAHASAN

B. ARTI KEPEMIMPINAN

Proses pelaksanaan tugas dan kewajiban pemimpin di sebut dengan kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin dalam memikul tanggung jawabnya secara moral dan legal formal atas seluruh pelaksanaan wewenangnya yang telah didelegasikan kepada orang-orang yang dipimpinnya. Dalam lembaga pendidikan, misalnya, sekolah dipimpin oleh kepala sekolah yang mendelegasikan kepemimpinannya kepada wakil kepala sekolah atau pejabat lainnya yang berada dibawahannya. Demikian pula, dengan rector sebagai pemimpin di perguruan tinggi dapat mendelegasikan kepemimpinannya kepada pemimpin di bawahnya menurut tugas dan fungsinya masing-masing, misalnya kepada pembantu rector 1 untuk menjalankan tugas-tugas akademik. Demikian pula, dengan dekan di tingkat fakultas adalah pemimpin yang memiliki bawahan yang tugas kepemimpinannya dibantu oleh para pembantu dekan.

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai sifat-sifat dan karakter yang dimiliki seorang pemimpin. Pemimpin yang otoriter yang artinya pemimpin yang menjalankan kepemimpinan yang kurang demokratis dalam mengambil keputusan. Kekuasaannya bersifat absolute karena seluruh roda kekuasaan dikendalikan oleh dirinya sendiri. jadi, sifat-sifat seorang pemimpin berarti pula sebagai bentuk dari kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah bentuk-bentuk nyata dari jiwa pemimpin. Salah satu dari bentuk konkret itu adalah sifat terampil dan berwibawa serta cerdas dalam mempengaruhi orang lain agar mau melaksanakan tugas-tugas yang merupakan harapan dan tujuan yang ingin diraih oleh pemimpin. Maka dari itu, sifat dasar yang sangat familiar dimiliki pemimpin adalah sebagai berikut:

• Memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan anak buahnya;
• Memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas dari yang dipimpinnya;
• Prestasi kerjanya yang cemerlang;
• Karier dan jabatannya terbaik dibandingkan yang lain dalam organisasinya;
• Kesempatan yang lebih besar dalam menenpati jabatan tertinggi dan tertentu;
• Kewibawaan yang dibangggakan oleh anggota organisasi;
• Meraih kekuasaan secara politik dengan berbagai cara dan strategi;
• Memiliki para pendukung yang loyal dan komitmen pada visi dan misi yang diembannya;
• Menguasai metode dan tekhnik dalam mengelola organisasi.


Dalam organisasi, fungsi-fungsi kepemimpinan berujung pada lima bentuk utama, yaitu:
• Manajer, direktur, ketua, presiden, kepala, dan istilah lainnya, yaitu pengelola dan penyelenggara organisasi yang berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen;
• Pengawa, yaitu yang mengontrol seluruh pelaksanaan tugas dan kewajiban bawahannya;
• Pembina, yaitu yang memberikan pengarahan dan memberikan contoh dalam melaksanakan tugas organisasi;
• Pengambil keputusan, yang menetapkan alternative pemecahan masalah yang dihadapi oleh organisasi yang dipimpinnya; dan
• Penanggung jawab untuk semua pelaksanaan program organisasi.

Kepemimpinan merupakan implementasi dari keterampilan dalam mengelola orang lain sebagai bawahannya. Mengelola sumber daya manusia dan sumber daya organisasi secara umum. Oleh sebab itu, setiap pemimpin harus memiliki managerial skill yang sangat berpengaruh pada kekuasaan yang dimilikinya. Keahlian utama dari kepemimpinan adalah Lihai dalam mengendalikan situasi dan kondisi organisasi, yaitu dengan menentukan konsep masa depan organisasi dalam bentuk wacana kerja yang visioner.

Dalam pancasila sila ke empat dikatakan bahwasanya “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permuisyawaratan perwakilan.” Dari sila tersebut, secara filosofis, dapat kita ambil suatu konsep kepemimpinan yang indonesiawi, yaitu sebagai berikut:
• Kepemimpinan yang dibangun olehkecerdasan filosofis para pemimpin. Kecerdasan filosofis adalah pandai menemikan hikmah dari setiap penyelenggaraan organisasi, terlebih lagi suatu Negara.
• Kepemimpinan yang menetapkan pengambilan keputusan dengan nilai-nilai kebijaksanaan, artinya memberikan kemaslahatan bagi seluruh kepentingan bangsa dan Negara, kebijaksanaan yang memaslahatkan anggota suatu organisasi yang dipimpinnya.
• Kepemimpinan yang berprinsip pada nilai-nilai demokrasi, yaitu dengan melaksanakan musyawarah dalam pengambilan keputusan dan tidak menganut kepemimpinan otoriter.
• Kepemimpinan yang pandai memilih wakil-wakilnya untuk diberi wewenang, tugas, dan kewajiban dalam menjalankan roda organisasi.

Dengan konsep kepemimpinan tersebut, arti kepemimpinan dapat paparkan sebagai berikut.

• Prjudi atmosudirdjo dalam ngalim purwanto mengatakan bahwa kepemimpinan adalah kepribadian (personality) seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang untuk mencontoh atau mengikutinya, atau yang memancarkan suatu pengaruh tertentu, suatu kekuatan atau wibawa, yang demikian rupa sehingga membuat sekelompok orang yang bersedia untuk melakukan apa yang dikehendakinya.
• Kepemimpinan dapat pula dipandang penyebab dari berbagai kegiatan, proses atau kesediaan untuk mengubah pandanganatau sikap (mental/fisik) dari kelompok orang, baik dalam hubungan organisasi formal maupun informal.
• Kepemimpinan adalah suatu seni, kesanggupan (ability) atau teknik untuk membuat sekelompok bawahan dalam organisasi formal atau para pengikut atau simpatisan dalam organisasi informal mengikkuti atau menaati segala apa yang dikehendakinya, membuaut mereka begitu antusias atau bersemangat untuk mengikutinya, bahkan mungkin rela berkorban untuknya.
• Kepemimpinan dapat pula dipandang sebagai suatu bentuk persuasi suatu seni pembinaan kelompok orang tertentu, biasanya melalui human relations dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut, orang-orang tersebut bersedia untuk bekerja sama dan membanting tulang untuk memahami dan mencapai segala apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi.
Berdasarkan pandangan diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan addlah sekumpulan dari serangkain kemampuan dan sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai saran dalam rangka meyakinkan yang di pimpinnya agar mereka bersedia dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, gembira, serta merasa tidak terpaksa.

C. FUNGSI UTAMA PEMIMPIN

Fungsi yang paling utama dari seorang pemimpin adalah menjalankan kepemimpinannya dengan baik dan benar, artinya, berdasarkan aturan main yang telah disepakati dan ditetapkan oleh organisasi. Fungsi-fungsi utama yang dimaksud adalah sebagai berikut.
• Pengelola organisasi atau pengendali utama manajemen berorganisasi. Pemimpin yang menjalankan fungsi utama adalah konseptor utama yang meru,uskan visi dan misi serta tujuan organisasi, sehingga mulai perencanaan hingga pertanggung jawaban diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan.
• Motivator, yaitu orang yang mendorong dan memberikan dukungan penuh kepada bawahannya untuk bekerja dengan optimal.
• Pembuatan keputusan yang akan memengaruhi perkembangan dan kemajuan organisasi serta kesejahteraan para anggotanya.
• Penilai kinerja karyawannya yang akan memberikan penghargaan bagi seluruh prestasi kerja bawahannya.
• Dinamisator dan katalisator organisasi, yaitu orang yang memajukan organisasi dan mengendalikan situasi dan kondisi yang akan berpengaruh terhadap kemajuan atau kemunduran organisasi.

D. GAYA DAN SIFAT KEPEMIMPINAN

Dalam kepemimpinan terdapat beberapa ciri fungsional yang melekat pada seorang pemimpin, yaitu:
• Watak dan kewibawaan seorang pemimpin;
• Kekuasaan dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahannya;
• Hierarki kekuasaan structural;
• Ketegasan pengambilan keputusan;
• Kecerdasan menganalisis persoalan yang menyangkut kepentingan umum.

Sifat sifat pemimpin yang utama adalah sebagai berikut:
• Energik, artinya memiliki semangat yang tinggi dan terbaik dibandingkan dengan bawahannya;
• Emosinya stabil, yaitu telaten dalam melaksanakan tugas-tugasnya;
• Mampu membangun relasi dengan seluruh bawahannya dan dengan lingkungan eksternal organisasinya;
• Memiliki motivasi yang kuat di dalam jiwanya untuk memimpin dengan baik;
• Idealis, artinya memiliki gagasan dan cita-cita yang sangat tinggi untu7k dirinya dan organisasinya;
• Ahli dalam membimbing dan mengarahkan anak buahnya;
• Terampil mengendalikan organisasi dan menjalin kerja sama dengan anak buahnya dan dengan organisasi eksternal;
• Ahli membentuk budaya organisasi dan menjalin hubungan social;
• Rasional dalam memcahkan masalah;
• Memiliki moralitas yang patut diteladani oleh anak buahnya;

Seorang pemimpin harus memiliki keahlian manajerial dan memahami hal-hal yang sifatnya teknis agar memudahkan ia mengarahkan dan membina anak buahnya. Ia harus memiliki keterampilan berkomunikas dengan orang lain, memiliki keoiawaian berinteraksi, membangun relasi, dan bersosialisasi, sehingga kepemimpinannya berjalan efektif. Ia juga harus memiliki human relation skill, keahlian berhubungan dengan orang lain, yaitu pandai membuat relasi baru dan berinteraksi dengan seluruh anak buahnya dan dengan lingkungan sekitarnya.

Gaya kepemimpinan itu berbeda-beda. Menurut Sondang P. Siagian, ada empat gaya kepemimpinan, yaitu:
• Gaya kepemimpinan otokratis;
• Gaya kepemimpinan militeristis;
• Gaya kepemimpinanpaternalistis;
• Gaya kepemimpinan demokratis.

1. KEPEMIMPINAN YANG OTOKRATIS

Dalam kepemimpinan yang otokratis, pemimpin bertindak sebagai dictator terhadap anggota-anggota kelompoknya. Pemimpin otokratis adalah pemimpin yang memiliki wewenang(authority) tunggal. Pemimpin otokratis dapat disebut sebagai pemimpin yang tidak demokratis.

Ciri-ciri pemimpin yang bergaya otokratis adalah:
a. Menjadikan organisasi sebagai milik pribadi;
b. Menetapkan tujuan pribadi dengan tujuan organis;
c. Memandang bawahan sebagai alat yang tidak berdaya;
d. Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat;
e. Bergantung pada kekuasaan formal yang dimilikinya;
f. Memimpin dengan cara paksa.

Gaya otokrasi dimiliki sepenuhnya oleh pemimpin yang diktatoristik dan absolute, yang merendahkan arti musyawarah dan menolak partisipasi anak buahnya dalam pengambilan keputusan.

2. GAYA PATERNALISTIK

Gaya paternalistic ialah:
a. Menyepelekan kemampuan anak buah;
b. Over protektive, terlalu memanjakan anak buah dan terlalu melindungi;
c. Tertutup bagi pengembangan kaderisasi;
d. Kreatifitas anak buah tertekan oleh sikap god father-nya;
e. Mahatahu, jadi anak buah belum banyak tahu;
f. Close management bai anak buahnya;
g. All handle untuk seluruh rencana kerja.



3. TIPE MILITERISTIK

Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Instruksional;
b. Pangkat dan jabatan menjadi alat utama memaksa anak buahnya untuk melaksanakan tugas;
c. Serba formalistik;
d. Disiplin yang kaku;
e. Tertutup bagi kritik;
f. Formal seremonial yang pelaksanaan tugas.


4. GAYA ATAU MODEL KONTINGENSI FIELDER

Gaya kepemimpinan ini di kembangkan oleh Fred E. Fielder. Menurut gaya ini, ada tiga variable yang menentukan efektif-tidaknya kepemimpinan, yaitu: (1) hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin, (2) derajat struktur tugas, dan (3) kedudukan kekuasaan pimpinan. Jadi, kepemimpinan yang berhasil perlu membaca situasi dan kondisi serta menyesuaikan gaya kepemimpinannya.

Keberhasilan kepemimpinan sangat dipengaruhi okeh:
a. Human relationship pemimpin dengan yang dipimpin;
b. Staffing dan organizing yang efektif dan professional;
c. Otoritas pemimpin yang kuat dan tegas.

5. GAYA ATAU MODEL KEPEMIMPINAN TIGA DIMENSI

William J. Reddin (1970) adalah orang yang pertama kali memperkenalkan gaya kepemimpinan tiga dimensi (three-dimensional-model). Dalam gaya ini, ada tiga kelompok yang saling berhubungan, yaitu gaya dasar, gaya efektif, dan gaya tak efektif. Tiga gaya itu diorientasikan pada dua hal, yaitu orang (people oriented) dan tugas (task oriented).

Orientasi orang ditentukan dalam staffing, yaitu menempatkan orang sesuai dengan keahliannya dan pengalaman kerjanya. Orientasi tugas adalah mempertimbangkan tugas-tugas yang mampu dilaksanakan oleh karyawan sesuai dengan keahlian dan pengalamannya.

6. GAYA PATERNALISTIK

Gaya paternalistic ialah:
h. Menyepelekan kemampuan anak buah;
i. Over protektive, terlalu memanjakan anak buah dan terlalu melindungi;
j. Tertutup bagi pengembangan kaderisasi;
k. Kreatifitas anak buah tertekan oleh sikap god father-nya;
l. Mahatahu, jadi anak buah belum banyak tahu;
m. Close management bai anak buahnya;
n. All handle untuk seluruh rencana kerja.




7. KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS

Gaya kepemimpinan demokratis disebut juga dengan gaya kepemimpinan modernis dan partisipatif . Dalam pelaksanaan kepemimpinan, semua anggota diajak berpartisipasi menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk mencapai tujuan organisasi. Gaya demokratis adalah kebalikan dari gaya otokratis.

Pemimpin yang bertipe demokratis adalah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Pengembangan sumber daya dan kreativitas karyawan;
b. Pengembangan partisiatif karyawan;
c. Musyawarah dan mufakat;
d. Kaderisasi yang sistematis;
e. Pendelegasian normatif yang konstruktif;
f. Regenerasi kepemimpinan;

8. GAYA KEPEMIMPINAN KHARISMATIK

Charisma dapat dibagi dua macam, yaitu :
a. Kewibawaan alamiah, yaitu kewibawaan yang tealh ada pada diri pemimpin;
b. Kewibawaan buatan, yaitu kewibawaan yang diciptakan oleh jabatan dan kekuasaan.


E. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

Teori-teori kepemimpinan adalah sebagai berikut .
1. Teori genetic, yaitu seorang menjadi pemimpin karena sudah dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan merupakan pembawaan yang ditetapkan oleh tuhan secara deterministic. Di samping itu, kepemimpinan diturunkan dari orang tuanya yang juga sebagai seorang pemimpin. Misalnya, mantan Presiden Soekarno adalah pemimpin yang jiwa kepemimpinannya diturunkan kepada Megawati Soekarno Putri.
2. Teori social, yang berpandangna bahwa pemimipin dilahirkan oleh kelompok tertentu. Keberhasilan kepemimpinannya sangat sitentukan oleh dukungan kelompoknya. Jka kelompoknya lari dari lingkungan organisasi yang dipimpinnya,secara otomatis sang pemimpin pun tamat riwayatnya.
3. Teori situasional, yaitu yang berpandanga bahwa lahirnya pemimipin bergantung pada situasi dan kondisi. Pelaksanaan kepemimpinan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Seperti pemimpin Negara yang diciptakan oleh konstitusi dan keterlibatan rakyat secara langsung yang memilihnya. Sementara para pemimpin Negara akan menerapkan gaya kepemimpinannya dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi.
4. Teori ekologis, yaitu teori yang berpandangan bahwa lingkungan sangat mempengaruhi kepemimpinan. Seluruh aspek yang berhubungan dengan lingkungan, misalnya pendidikan dan pelatihan,bakat,situasi,memengaruhi gaya kepemimpinan.

tiga teori diatas dikembangkan oleh beberapa tokoh dalam teori-teori kepemimpinan yang lebih luas. Misalnya James Owens dalam the leadership game menyebutkan tiga teori kepemimpinan, yaitu :
a. Trait theory;
b. Behavior theory;
c. Matrix of leadership style.

Ketiga teori kepemimpinan yang dikemukakan oleh James Owens adalah teori sifat,teori perilaku,teori situasional. Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada pengembangan yang berarti. Robert Tannenbaum dan Frek Massarik dalam Leadership A Frame of Reference memperkenalkan beberapa teori atau pendekatan kepemimpinan, yaitu :
a. Trait approach;
b. Situasional approach;
c. Follower-oriented approach;
d. Environment theory;
e. Personal-situasional theory;
f. Interaction-expectation theory;
g. Humanistic theory;
h. Exchange theory.


Trait theory sering disebut juga teri genetis atau teori bakat karena ia menganggap bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan bentuk.

Behavior theory berpandangna bahwa kepemimpinan diciptakan oleh hubungan antarmanusia. Oleh karena itu, keberhasilan seorang pemimpin sangat ditentukan oleh kemampuan pemimpin itu sendiri dengan anggotanya.

Humanistic theory adalah teroi yang berpandangan tentang gaya kepemimpinan manusiawi yang digambarkan oleh Huseman melalui lima gaya kepemimpinan, yaitu: (1) gaya otokratis, (2) gaya birokratis, (3) gaya diplomatis, (4) gaya partisipatif, (5) gaya free rein leader.

Environment theory (teroi lingkungan) pernah dikembangkan oleh V.H.Vroom dan Philip Yellow (1973) dengan mengacu pada pendekatan situasional yang berusaha memberikan model normatif. Mereka berasumsi bahwa kepemimpinan akan berhasil apabila pemimpin mampu bersikap fleksibel untuk mengubah gayanya agar cocok dengan situasi dan kondisi

Exchange theory atau teori pertukaran yang merupakan modifikasi dari teori sifat dan teori perilaku. Kepemimpinan menurut teroi ini dibentuk dan dikembangkan oleh adanya pertukaran social, saling bergantinya posisi dan jabatan, naik turunnya kedudukan pejabat akan membangun situasi kepemimpinan yang sinergis.

Personal situasional theory atau teori pribadi dan situasi menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan produk terpadunya tiga factor, yaitu : (1) perangai (sifat-sifat) pribadi dari pemimpin, (2) sifat dari kelompok dan anggota-anggotanya, (3) kejadian-kejadian (masalah-masalah) yang dihadapi oleh kelompok.

Interaction-expectation theory atau teori interaksi dan harapan merupakan perpaduan antara teori perilaku dan lingkungan. Teori ini pada prindipnya sama denga kontigensi (contingency theory) dari F.E.Fileder (1967) dan expectabcy-reinforcement theory dari Stogdill (1959). M.G.Evans (1970) mengistilahkan teori ini dengan path-goal theory, yang dikembnagkan oleh Robert J. House dan Terence R. Mithcell (1979) dengan nama motivasional theory.

Teori motivasi mengembangkan gaya kepemimpinan melalui pembentukan melalui pembentukan hubungan komunikatif dan interaksi para anggota organisasi. Semakin tinggi tingkat komunikasi atau semakin dekatnya hubungan antaranggota, atasan dengna bawahan, semakin banyak menciptakan pemimpin dalam organisasi. Interaksi antaranggota, pemimpin dan bawahan menambah pengnetahuan dan pertukaran pengalaman yang signifikan, sehingga proses pergantian pemimpin serta pola dan gaya kepemimpinan akan semakin dinamis.

PENUTUP

KESIMPULAN:

Proses pelaksanaan tugas dan kewajiban pemimpin di sebut dengan kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin dalam memikul tanggung jawabnya secara moral dan legal formal atas seluruh pelaksanaan wewenangnya yang telah didelegasikan kepada orng-orang yang dipimpinnya. Dalam lembaga pendidikan, misalnya, sekolah dipimpin oleh kepala sekolah yang mendelegasikan kepemimpinannya kepada wakil kepala sekolah atau pejabat lainnya yang berada dibawahannya. Demikian pula, dengan rector sebagai pemimpin di perguruan tinggi dapat mendelegasikan kepemimpinannya kepada pemimpin di bawahnya menurut tugas dan fungsinya masing-masing, misalnya kepada pembantu rector 1 untuk menjalankan tugas-tugas akademik. Demikian pula, dengan dekan di tingkat fakultas adalah pemimpin yang memiliki bawahan yang tugas kepemimpinannya dibantu oleh para pembantu dekan.

SARAN:

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari sebuah kesempurna, baik dari segi isi, susunan, maupun bahasa. Untuk itu segala tegur sapa kritik dan saran yang membangun dari segenap pembaca sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan dalam penulisan berikutnya tulisan ini semakin menjadi lebih baik

Demikianlah mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.















DAFTAR PUSTAKA:


Hikmat,M.Ag. Manajemen pendidikan. Bandung: pustaka setia. 2009.

Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam manajemen: suatu pendekatan perilaku, PT Raja Grapindo Persada, Jakarta, 1995, hlm. 3.

Ibid, hal. 25.

Lihat dalam Konz dan O’Donnel, Management, Alih Bahasa Antariksa, dkk., Erlangga, Jakarta, 1989, hlm. 157.

Siagian, loc.cit, hlm. 41.

Trimo, MLS., Soejono Soekanto, Analisis Kepemimpinan, Angkasa, Bandung, 1984, hlm. 18.
Ibid, hlm. 42.

Ngalim Purwanto, loc.cit., hlm. 39.

Ibid, hlm. 41.

Ibid, hlm. 45.

Richard C. Husemen and Archie B. Carrol, Reading Organizational Behavior: Dimension of Management Actions, Allyn and Bacon, Boston, 1979, hlm. 289.

Pradjoedi Atmosoedirdjo, Pengambilan Keputusan (Decision Making), cetakan IV, Jakarta, 1976, hlm. 59.

Lihat dalam Richard C. Husemen and Archie B. Carrol, loc.cit., hlm. 305-312.

Atmosoedirdjo, loc.cit., hlm. 60-61.

Selasa, 01 Maret 2011

BUDAYA ORGANISASI

1. PENDAHULUAN
Kebudayaan adalah cerminan dari cara berpikir dan cara bekerja manusia.oleh karna itu budaya merupakan bentuk sesungguhnya dari perilaku makhluk tuhan.dalam budaya organisasi didalamnya terdapat sharing atau berbagi nilai dan keyakinan yang sama antara anggota organisasi .misalnya , berbagi nilai dan keyakinan yang sama melalui seragam.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat di tentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. istilah untuk pendapat itu adalah cultural-determinism. herskovit memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun-temurun dari satu genrsi ke generasi yang lain, dan disebut sebagai superorganic. Menurut Andeas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur social, religious, dan lain-lain.budaya yang bermacam – macam dalam lingkungan hidup juga mempengaruhi mnajemen,menjadi sesuatu hal yang harus kita terapkan dalam kehidupan manajemen.
Budaya organisasi dalam lingkup manajemen , dapat kita terapkan tentunya ketika kita sudah memasuki dunia perkantoran .mampu menerapkan budaya organisasi pada dunia perkantoran,berarti menunjukkan bahwa orang di sekeliling kita menerima apa yang sudah kita terapkan . Budaya organisasi dalam perkantoran tidak bisa untuk kita lupakan/ tidak kita laksanakan, karena untuk mampu bersaing dalam era globalisasi budaya organisasi, khususnya dalam perkantoran harus senantiasa kita kembangkan. Perkembangan yang bisa kita lakukan adalah mengajarkan/menyebarkan budaya organisasi itu sendiri kepada semua orang. Sehingga orang lain pun dapat bersaing dengan orang-orang yang disekelilingnya (sudah mahir). Melalui perkembangan teknologi yang begitu canggih dan pesat mampu membawa budaya organisasi itu sendiri kedalam lingkungan manajemen lainnya.Itulah yang melatar belakangi penulisan ilmiah ini.

2.PEMBAHASAN
2.1. pengertian budaya organisasi
Kita tinjau Pengertian budaya itu sendiri menurut : “The International Encyclopedia of the Social Science” (1972) dpat dilihat menurut dua pendekatan yaitu pendekatan proses (process-pattern theory, culture pattern as basic) didukung oleh Franz Boas (1858-1942) dan Alfred Louis Kroeber (1876-1960). Bisa juga melalui pendekatan structural-fungsional (structural-functional theory, social structure as abasic) yang dikembangkan oleh Bonislaw Mallllinowski (1884-1942) dan Radclife-Brown yang kemudians dari dua pendekatan itu Edward Burnett Tylor (1832-1917 secara luas mendefinisikan budaya sebagai :”…culture or civilization, taken in its wide ethnographic ense, is that complex whole wich includes knowledge,belief, art, morals, law, custom and any other capabilities and habits acquired by man as a memmmber of society” atau Budaya juga dapat diartikan sebagai : “Seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya melalui proses belajar(Koentjaraningrat, 2001: 72 ) sesuai dengan kekhasan etnik, profesi dan kedaerahan”(Danim, 2003:148).
Secara lengkap Budaya bisa merupakan nilai, konsep, kebiasaan, perasaan yang diambil dari asumsi dasar sebuah organiasasi yang kemudian diinternalisasikan oleh anggotanya. Seorang professional yang berkarakter dan kuat kulturnya akan meningkatkan kinerjanya dalam organisasi dan secara sekaligus meningkatkan citra dirinya.
• Organisasi dan budaya
Membahas budaya, jelas tidak bisa lepas dari pengertian organisasi itu sendiri dan dapat kita lihat beberapa pendapat tentang organisasi yang salah satunya diungkapkan Stephen P. Robbins yang mendefinisikan organisasi sebagai “…A consciously coordinated social entity, with a relatively identifiable boundary that function or relatively continous basis to achieve a common goal or set of goal”. ( Robbins, 1990: 4) Sedangkan Waren B. Brown dan Dennis J. Moberg mendefinisikan organisasi sebagai “…. A relatively permanent social entities characterized by goal oriented behavior, specialization and structure”(Brown,etal,1980:6) Begitu juga pendapat dari Chester I. Bernard dari kutipan Etzioni dimana organisasi diartikan sebagai “Cooperation of two or more persons, a system of conciously coordinated personell activities or forces”( Etzioni, 1961:14.)
Sehingga organisasi diatas pada dasarnya apabila dilihat dari bentuknya, organisasi merupakan sebuah masukan (input) dan luaran (output) serta bisa juga dilihat sebagai living organism yang memiliki tubuh dan kepribadian, sehingga terkadang sebuah organisasi bisa dalam kondisi sakit (when an organization gets sick). Sehingga organisasi dianggap Sebagai suatu output (luaran) memiliki sebuah struktur (aspek anatomic), pola kehidupan (aspek fisiologis) dan system budaya (aspek kultur) yang berlaku dan ditaati oleh anggotanya.
Dari pengertian Organisasi sebagai output (luaran) inilah melahirkan istilah budaya organisasi atau budaya kerja ataupun lebih dikenal didunia pendidikan sebagai budaya akademis
Menurut Umar Nimran mendefinisikan budaya organisasi sebagai “Suatu sistem makna yang dimiliki bersama oleh suatu organisasi yang membedakannya dengan organisasi lain”(Umar Nimran, 1996: 11)
Sedangkan Griffin dan Ebbert (Ibid, 1996:11) dari kutipan Umar Nimran Budaya organisasi atau bisa diartikan sebagai “Pengalaman, sejarah, keyakinan dan norma-norma bersama yang menjadi ciri perusahaan/organisasi” Sementara Taliziduhu Ndraha Mengartikan Budaya organisasi sebagai “Potret atau rekaman hasil proses budaya yang berlangsung dalam suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini”( op.cit , Ndraha, P. 102) Lebih luas lagi definisi yang diungkapkan oleh Piti Sithi-Amnuai (1989) dalam bukunya “How to built a corporate culture” mengartikan budaya organisasi sebagai :
A set of basic assumption and beliefs that are shared by members of an organization, being developed as they learn to cope with problems of external adaptation and internal integration.( Pithi Amnuai dari kutipan Ndraha, p.102)
(Seperangkat asumsi dan keyakinan dasar yang dterima anggota dari sebuah organisasi yang dikembangkan melalui proses belajar dari masalah penyesuaian dari luar dan integarasi dari dalam)
Hal yang sama diungkapkan oleh Edgar H. Schein (1992) dalam bukunya “Organizational Culture and Leadershif” mangartikan budaya organisasi lebih luas sebagai :
“ …A patern of shared basic assumptions that the group learned as it solved its problems of external adaptation and internal integration, that has worked well enough to be considered valid and, therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive, think and feel in relation to these problems.( loc.cit, Schein, P.16)
(“… Suatu pola sumsi dasar yang ditemukan, digali dan dikembangkan oleh sekelompok orang sebagai pengalaman memecahkan permasalahan, penyesuaian terhadap faktor ekstern maupun integrasi intern yang berjalan dengan penuh makna, sehingga perlu untuk diajarkan kepada para anggota baru agar mereka mempunyai persepsi, pemikiran maupun perasaan yang tepat dalam mengahdapi problema organisasi tersebut).
Sedangkan menurut Moorhead dan Griffin (1992) budaya organisasi diartikan sebagai :
Seperangkat nilai yang diterima selalu benar, yang membantu seseorang dalam organisasi untuk memahami tindakan-tindakan mana yang dapat diterima dan tindakan mana yang tidak dapat diterima dan nilai-nilai tersebut dikomunikasikan melalui cerita dan cara-cara simbolis lainnya(McKenna,etal, op.cit P.63).
Amnuai (1989) membatasi pengertian budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota sebuah organisasi dari hasil proses belajar adaptasi terhadap permasalahan ekternal dan integrasi permasalahan internal.
Organisasi memiliki kultur melalui proses belajar, pewarisan, hasil adaptasi dan pembuktian terhadap nilai yang dianut atau diistilahkan Schein (1992) dengan considered valid yaitu nilai yang terbukti manfaatnya. selain itu juga bisa melalui sikap kepemimpinan sebagai teaching by example atau menurut Amnuai (1989) sebagai “through the leader him or herself” yaitu pendirian, sikap dan prilaku nyata bukan sekedar ucapan, pesona ataupun kharisma.
• Hal-hal yang mempengaruhi budaya organisasi
Menurut Piti Sithi-Amnuai bahwa : “being developed as they learn to cope with problems of external adaptation anda internal integration (Pembentukan budaya organisasi terjadi tatkala anggota organisasi belajar menghadapi masalah, baik masalah-masalah yang menyangkut perubahan eksternal maupun masalah internal yang menyangkut persatuan dan keutuhan organisasi).( Opcit Ndraha, P.76).
Pembentukan budaya akademisi dalam organisasi diawali oleh para pendiri (founder) institusi melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
o Seseorang mempunyai gagasan untuk mendirikan organisasi.
o Ia menggali dan mengarahkan sumber-sumber baik orang yang sepaham dan setujuan dengan dia (SDM), biaya dan teknologi.
o Mereka meletakan dasar organisasi berupa susunan organisasi dan tata kerja
• Hal-hal yang mempengaruhi budaya organisasi
Menurut Piti Sithi-Amnuai bahwa : “being developed as they learn to cope with problems of external adaptation anda internal integration (Pembentukan budaya organisasi terjadi tatkala anggota organisasi belajar menghadapi masalah, baik masalah-masalah yang menyangkut perubahan eksternal maupun masalah internal yang menyangkut persatuan dan keutuhan organisasi).( Opcit Ndraha, P.76).
Pembentukan budaya akademisi dalam organisasi diawali oleh para pendiri (founder) institusi melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
o Seseorang mempunyai gagasan untuk mendirikan organisasi.
o Ia menggali dan mengarahkan sumber-sumber baik orang yang sepaham dan setujuan dengan dia (SDM), biaya dan teknologi.
o Mereka meletakan dasar organisasi berupa susunan organisasi dan tata kerja.
Persepsi yang sama tentang kemaslahatan yang diperoleh secara social.
Sumber ilai yang di rujuk berasal dari keyakinan manusia terhadap ajaran-ajaran agama dan falsafah kehidupan. Oleh karena itu, kabudayaan secara langsung dibentuk oleh nilai-nilai sacral yang berasal dari ajaran agama. Sumber budaya lainnya adalah kepemimpinan dan peran pemimpin organisasi yang menerapkan pola-pola kepemimpinan yang berbeda-beda. Sumber budaya lainnyadapat berupa kebiasaan atau dapat kebiasaan atau adat masyarakat yang telah lama di jadikan norma social. Adat yang diyakini dapat mengelola kehidupan masyarakat dengan baik menjadi tolok ukur tentang baik dan buruknya tindakan social.
3. PENUTUP
Dari tulisan di atas dapat kita simpulkan bahwas budaya organisasi dapat berasal dari berbagai sumber, seperti: bisa timbul dari kebiasaan sehari-hari, agama, adat istiadat, dan lain-lain.dan budaya organisasi adalah juga merupakan suatu budaya yang mengatur sesuatu hal dalam lingkup manajemen khususnya dalam mengelola/menjalankan organisasi. Penulisan ilmiah diatas sangatlah jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan adanya masukan atau saran yang bisa membantu dan membangun penulisan ilmiah ini.
4. DAFTAR PUSTAKA
blog.poltek-malang.ac.id/.../20090526-10.%20BUDAYA%20ORGANISASI.doc
Taliziduhu Ndraha, Budaya Organisasi, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hlm.11.

Minggu, 20 Februari 2011

tugas pengantar PDE

Berlin san FB Demi
Berlin Sans adalah berdasarkan alfabet cemerlang dari dua puluhan akhir, awalnya dirilis oleh Bauer dengan nama Negro, sans pertama yang Lucian Bernhard pernah dirancang. Assisted by Matthew Butterick, David Berlow expanded this single font into a series of four weights, all complete with expert character sets, plus a dingbat font. Dibantu oleh Matthew Butterick, David Berlow font tunggal ini diperluas menjadi serangkaian empat berat, semua lengkap dengan rangkaian karakter ahli, ditambah font dingbat. Imaginative & little-known, it promises enticing opportunities to the imaginative typographer. Imajinatif & sedikit diketahui, menarik menjanjikan kesempatan kepada seter imajinatif

Jumat, 21 Januari 2011

tugas manajemen umum ke -6


Nama : Alfina Wildan Wardianto
Kelas : 1DB 20
NPM : 30110548
TGL BUAT : 17-12-2010

Soal :
1. Sebutkan langkah – langkah proses perubahan di dalam organisasi menurut model Kurt Lewin’s?
Jawab :
1. Pencairan tingkatan sekarang
2. Perpindahan ke tingkatan baru
3. Pembekuan / pemantapan tingkatan baru
Keyakinan bahwa kemauan dari subyek perubahan merupakan unsur penting baik dalam membuang perilaku lama, pencairan dan perpindahan ke perilaku baru.
Pencairan dan perpindahan secara garis besar sama dengan Action Research. Pencairan meliputi upaya memperlemah daya kekuatan membentuk perilaku organisasi masa kini. Menurut Rubin, pencairan memerlukan bentuk pertemuan konfrontatip bagi yang terkait dangan perubahan.
Perpindahan mencakup tindakan atas hasil langkah sebelumnya. Tindakan perpindahan menuju ke situasi yang lebih baik membutuhkan pengembangan perilaku, nilai – nilai dan sikap – sikap baru melalui perubahan struktur dan proses organisasi.
Pemantapan merupakan langkah terakhir dalam model tiga langkah dan menjadi titik perbedaan dengan Action Research. Pemantapan menciptakan kestabilan dalam organisasi dan memastikan cara – cara kerja baru yang mencakup proses sosialisasi.

2. Sebutkan langkah – langkah proses reengineering organisasi ?
Jawab:
1. Mengindentifikasi kebutuhan pelanggan.
2. Pemetaan dan pengukuran proses-proses yang ada.
3. Menganalisis dan memodifikasi proses yang ada.
4. Menentukan langkah-langkah inovasi.
5. Meekayasa proses dan mengimplementasikan proses baru.

3. Apa yang dimaksud dengan Organization Development – OD ?
Jawab :
Pengertian pokok OD adalah perubahan yang terencana (planned change). Perubahan , dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan mempunya pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta warganya, yang membentuk masyakat modern , mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan ini. Perubahan perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat katagori , yaitu perkembangan teknologi, perkembangan produk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nila nila dan harapan tiap orang.

4. Sebutkan asumsi – asumsi dalam Organization Development ?
Jawab :
Teori dan praktik OD didasarkan pada beberapa asumsi penting yakni :
Manusia sebagai individu, Dua asumsi penting yang mendasari OD adalah bahwa manusia memiliki hasrat berkembang dan kebanyakan orang tidak hanya berpotensi , dan berkeinginan untuk berkontribusi sebanyak mungkin pada organisasi. OD bertujuan untuk menghilangkan faktor faktor dalam organisasi yang menghambat perkembangan dan menghalangi orang untuk berkontribusi demi tercapainya sasaran organisasi.
Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok. Organisasi yang menerapkan OD harus berasumsi bahwa setiap orang dapat diterima dan diakui perannya oleh kelompok kerjanya. Dalam organisasi perlu ditumbuhkan keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya dan pikirannya. Dalam keterbukaan , orang akan mendapatkan kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan lebih efektif.
Manusia sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok – kelompok dalam organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut. Misalnya bila komunikasi antar-kelompok hanya terjadi pada tingkat manajernya , koordinasi dan kerjasama akan kurang efektif daripada bila segenap anggota kelompok terlibat dalam interaksi.

5. Sebutkan tehnik – tehnik Organization Development ?
Jawab:
Teknik-teknik OD
• Sensitivity training, merupakan teknik OD yang pertama diperkenalkan dan ayang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group.
• Survey feedback. Dalam teknik sruvey feedback. Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka)
• Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
• Transcational Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan
• Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok.Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi,
• Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.

Selasa, 18 Januari 2011

tugas manajemen umum ke 2

Nama : Alfina Wildan Wardianto
Npm : 30110548
Kelas : 1DB 20
Tanggal buat : 24-11-2010

1.Sebutkan alasan utama diperlukannya manajemn dalam suatu organisasi atau perusahaan ?
Jawab:
a. Untuk mencapai trujuan dalam suatu perusahaan
b. Untuk menjaga keseimbangan diantara
c. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas

2.Sebutkan definisi manajemen menurut James A.F. Stoner dan Mary Farker Follet ?
Jawab:
•Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
•Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

3.Sebutkan tingkatan manajemen dan beri contoh ?
Jawab:
•Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama.
•Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
•Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

4.Jelaskan fungsi-fungsi manajemen ?
Jawab:
•Perencanaan (Planning)
Kegiatan seorang manajer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan.agar dapat rencana yang teratur dan logis.
•Pengorganisasian (Organizing)
Menciptakan suatu struktur dengan bagian bagian yang teritegrasi sedemikian rupa. memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
•Fungsi Pengarahan
proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
•Fungsi Pengawasan
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.


5.Sebutkan peran-peran manajer dalam manajemen sebagai “ Pengambil keputusan “ ?
Jawab:
•peran sebagai seorang wirausahawan,
•pemecah masalah,
•pembagi sumber daya,
•dan perunding.

6.Berdasarkan sejarah perkembangan teori manajemen, sebutkan aliran pemikiran atau mahzab manajemen ?
Jawab:
~Aliran klasik
~Aliran neoklasik (hubungan manusiawi)
~Aliran manajemen modern

7.Sebutkan unsur-unsur lingkungan external makro yang dapat mempengaruhi secara langsung terhadap organisasi atau perusahaan ?
Jawab:
•Menciptakan teknologi tinggi
•Keadaan perekonomian cerah atau lesu
•Perubahan-perubahan social

8.Sebutkan fungsi dari tujuan organisasi ?
Jawab:
1. sebagai Pedoman bagi kegiatan
2. Stanar pelaksanaan
3. Sumber motivasi
4. Dasar rasional pengorganisasian

9.Sebutkan factor yang mempengaruhi keputusan pada masalah kode etik ?
Jawab:
1. Hukum
2. Peraturan – peraturan pemerintah
3. Kode etik industri dan perusahaan
4. tekanan – tekanan social
5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi

10.Jelaskan cara lingkungan ekternal makro mempengaruhii suatu organisasi ?
Jawab:
•Dari kekekuatan-kekuatan di luar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau secara tidak langsung.
•Unsur lingkungan makro menciptak satu iklim misalnya teknologi tinggi

Sabtu, 15 Januari 2011

tugas manajemen umum ke -10

NAMA : Alfina Wildan Wardianto
NPM      : 30110548
KELAS    : 1 DB 20
Tugas ke-10 : 29-12-2010


Soal :


1. Apa yang dimaksud dengan motivasi ?

 Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.

2. Gambarkan framework (kerangka kerja ) dari motivasi ?

- REFLEKS

-PENGARUH

-KEBIASAAN


3. Gambarkan teori hirarki kebutuhan dari Maslow ?


 -tingkat 5 = kebutuhan aktualisasi diri
-tingkat 4 = kebutuhan pengakuan/pencapaian
-tingkat 3 = kebutuhan sosial
-tingkat 2 = kebutuhan keamanan
-tingkat 1 = kebutuhan fisiologis


4. Jelaskan teori dua faktor dalam motivasi dari Herzberg ?

Dalam penelitianya Herzberg menyelidiki pertanyaan  ” Apa yang diinginkan orang dari pekerjaan mereka?” Ia meminta mereka menjelasakan situasi  dimana mereka merasa baik dan buruk.
Dari hasil pengklasifikasian respon , Herzberg mengambil  kesimpulan bahwa jawaban yang diberikan responden ketika mereka senang berbeda dengan jawaban responden ketika mereka merasa tidak senang.


Faktor-faktor tersebut yaitu:
- Faktor yang menyebabkan ketidakpuasan (hygiene/maintenance) yaitu mempengaruhi konteks tempat, contoh : Gaji, Kondisi kerja, dan Kebijaksanaan Perusahaan.

- Faktor-faktor penyebab kepuasan (motivator) yaitu berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja, contoh : Prestasi, Tanggung Jawab, Pengakuan, dan Kemajuan.


5. Jelaskan teori ekpektasi sebagai model dari motivasi ?

 Teori ekpektasi adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Robert E. Lucas Jr untuk memodelkan bagaimana agen ekonomi melakukan peramalan di masa yang akan datang, sehingga orang memilih bagaimana bertindak dari berbagai alternatif tingkah laku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku

tugas manajemen umum ke -7

NAMA : Alfina Wildan Wardianto
NPM      : 30110548
KELAS    : 1DB20
TUGAS ke 7 : 29-12-2010


Soal :


1. Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia – human resource management (HRM)?

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahasa teori tetang sebuah organisasi pada perusahaan yang merupakan aset paling berharga , orang yang bekerja di sana yang secara individu maupun kolektif memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan bisnis. Istilah “pengelolaan sumber daya manusia “ dan “ sumber daya manusia “ (SDM) sebagian besar  telah menggantikan istilah ” personalia manajemen “ sebagai suatu deskripsi dari proses yang terlibat dalam mengelola orang dalam organisasi. Dalam pengertian yang sederhana, HRM berarti mempekerjakan orang-orang, mengembangkan kapasitas mereka, memanfaatkan, memelihara dan kompensasi layanan mereka selaras dengan pekerjaan dan kebutuhan organisasi.

2. Sebutkan komponen – komponen dalam HRM dalam konteknya ?

• Pengusaha
• Karyawan
• Lingkungan

3. Jelaskan tahapan seleksi sumber daya manusia ?

- Wawancara pendahuluan
- Pengumpulan data pribadi
- Pengujian / Testing
- Wawancara lebih mendalam
- Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
- Pemeriksaan kesehatan
- Keputusan pribadi
- Orientasi jabatan
- Promosi
- Transfer
- Penataran
- Lamaran-lamaran Pribadi
- Organisasi buruh atau karyawan
- Kantor penempatan tenaga kerja
- Sekolah/Pergurusn tinggi
- Perusahaan-perusahaan pesaing
- Migrasi dan Imigrasi

4. Apa yang dimaksud dengan internal recruiting ? berikan contoh !

Internal Recruiting adalah proses penarikan karyawan dan penyeleksian karyawan yang berasal dari karyawan dalam perusahaan itu sendiri.
Contoh : seorang karyawan yang bekerja dalam bidang painting pada perusahaan mobil ditarik dari bagian tersebut dan di pindahkan ke bagian lain (Teknisi, Pemasaran, dll) dengan tahap penyeleksian.

5. Apa yang dimaksud dengan external recruiting ? berikan contoh !

External Recruiting adalah proses penarikan karyawan dan penyeleksian karyawan yang berasal dari luar perusahaan.

Contoh : seorang karyawan yang berasal dari perusahaan enginering harus di tarik dari perusahannya dan melamar kembali ke perusahaan di bidang enginering yang baru dengan proses penyeleksian dari perusahaan enginering yang baru tersebut.